BANDARA DI INGGRIS
Bandar Udara London Luton
18 April 2006
-----------
Bandar
Udara London Luton (IATA: LTN, ICAO: EGGW) (sebelumnya bernama Bandar Udara
Internasional Luton) merupakan sebuah bandar udara internasional yang terletak
di sudut kota Luton,
Bedfordshire, England, Britania Raya sekitar 30 mil utara
London. Bandar udara ini terletak 2 mil (3 km) dari perempatan 10a motorway M1.
Luton merupakan bandar udara terbesar ke-4 yang melayani area London setelah
Heathrow, Gatwick dan Stansted dan merupakan salah satu dari loma bandar udara
internasional di London termasuk Bandar Udara London City. Berdasarkan United
Kingdom AIP, bandar udara ini telah melayani 107,894 pergerakan pesawat dan
9,435,064 penumpang pada tahun 2006. Pada 2005, total penumpang di London Luton
meningkat 21% yaitu 9.1 juta penumpang, menjadikan bandar udara ini merupakan
yang tersibuk ke-7 di UK dan salah satu bandar udara dengan pertumbuhan
tercepat di UK. Pertumbuhannya melambat hingga 3% pada 2006, ketika jumlah
penumpang mencapai 9.41 juta. Bandar udara ini melayani sebagai hub bagi
easyJet, Monarch Airlines, Thomsonfly, First Choice Airways, Thomas Cook
Airlines, Wizz Air, Silverjet dan Ryanair.
Awal
Sejarah
Sebuah
bandar udara dibuka di lokasi tersebut pada 16 Juli 1938 oleh Sekretaris Udara,
Kingsley Wood. Selama Perang Dunia II, bandar udara tersebut merupakan basis
bagi pesawat tempur Angkatan Udara Kerajaan. Topografi area Luton, terletak
dimana lembah Sungai Lea memotong jalurnya di sudut timurlaut Chiltern Hills,
telah memengaruhi lokasi bandar udara itu. Bandar udara ini menempati sebuah
lokasi di puncak bukit, dengan ketinggian sekitar 40 meter di ujung barat
landasan pacu. Setelah perang, tanah tersebut dikembalikan kepada dewan lokal
yang meneruskan aktivitasnya di bandar udara tersebut sebagai bandar udara
komersial, yang menyediakan basis untuk operator tur seperti Euravia (sekarang
TUI, setelah pertumbuhan Britannia Airways) dan Monarch Airlines.[rujukan?]
Pada 1972, Bandar Udara Luton menjadi bandar udara paling menguntungkan di UK.
Bandar udara ini mengalami kemerosotan serius pada Agustus 1974 ketika operator
wisata lokal, Clarksons, yang melakukan penerbangan terjadwal melalui
maskapainya, Court Line (juga beroperasi sebagai layanan bus) bangkrut.
View across London Luton Airport, taken
from the aircraft spotters viewpoint on the south side. A Thomsonfly Boeing
737-300 is lifting off, past the control tower.
-------------------
1980
dan 1990
15
tahun berikutnya, bandar udara ini mengalami proses pembangunan ulang, termasuk
pembukaan terminal internasional baru pada 1985. Pada 1990, nama bandar udara ini
diganti menjadi Bandar Udara London Luton untuk mengimbangi lalu lintas udara
di ibu kota Britania Raya. Pada 1991, kemunduran lainnya terjadi lagi setelah
Ryanair, yang membuat rute dari Luton menuju Irlandia selama beberapa tahun,
memindahkan basis operasinya menuju Stansted. Pada tahun 1990-an, MyTravel
Group PLC memulai penerbangan charter-nya di Luton, menggunakan merek
"Airtours" dan penerbangan bertarif rendah terbaru dari Debonair dan
easyJet, dan menjadikan Luton sebagai hub mereka. Pada Agustus 1997, untuk
mendanai perluasan bandar udara sebesar £80 juta, dewan kota memberikan kontrak
manajemen selama 30 tahun kepada konsorsium publik pribadi, London Luton
Airport Operations Limited, yang diketuai oleh Barclays Bank. Kemudian, Barclays
menjualnya kepada TBI plc. Fitur utama dari fase pembangunan pada 1998
merupakan sebuah terminal senilai £40 juta yang terbuat dari alumunium dan
kaca, berdasarkan desain oleh Foster and Partners dan dibuka secara resmi oleh
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip pada November 1999. Terminal baru berisi 60
counter check-in, pengklaiman bagasi dan FIDS dan pertokoan, restoran dan bar.
Sejarah
Terakhir
Pada
September 2004, pembangunan dimulai pada proyek besar untuk memindahkan
keberangkatan dari Bangunan Terminal Internasional yang dibangun pada 1985, ke
lantai pertama Bangunan Terminal tahun 1999 yang sebelumnya tidak digunakan,
sebuah area 9,000 kaki persegi yang memiliki fitur atap yang melengkung, tetapi
tidak digunakan hingga akhirnya digunakan. Hall keberangkatan baru dibuka pada
1 Juli 2005 dan memiliki fitur pier keberangkatan yang memanjang hingga 200
meter antara apron utara & timur bandar udara dan fasilitas keamanan, bea
cukai dan imigrasi. Pada Januari 2005, London Luton Airport Operations Limited
dimiliki oleh Airport Concessions Development Limited, sebuah perusahaan yang
sahamnya dimiliki oleh Abertis Infraestructuras (90&) dan Aena
Internacional (10%), keduanya merupakan perusahaan Spanyol. Abertis merupakan
sebuah perusahaan infrastruktur Eropa, sementara Aena Internacional merupakan
organisasi bisnis internasional untuk ATC bandar udara di Spanyol.
First Capital Connect train at Parkway
station, 26 Maret 2005
----------------
Rencana
Pembangunan Masa Depan
Pada
2004, manajemen bandar udara mengumumkan bahwa mereka mendukung rencana
pemerintah untuk memperluas fasilitas di bandar udara termasuk sebuah landasan
pacu dan terminal. Bagaimanapun, grup kampanye lokal, termasuk Luton dan
Asosiasi Distrik untuk Pengontrolan Suara Pesawat (LADACAN) dan Stop Rencana
Bandar Udara Luton (SLAP) menentang rencana ekspansi tersebut, karena berbagai
alasan termasuk polusi suara dan peningkatan lalu lintas udara; LADACAN juga
mengklaim beberapa situs seperti Kastil Someries, sebuah Monumen Masa Lalu,
dapat terancam oleh ekspansi tersebut. Pada 6 Juli 2007, diumumkan bahwa
pengelola Bandar Udara London Luton memutuskan untuk menghentikan rencana
pembangunan landasan kedua dan terminal baru karena alasan keuangan.
Hari
Ini
Bandar
udara ini terdiri dari sebuah landasan pacu tunggal, memanjang dari timur ke
barat, dengan panjang 7,087 kaki (2,160 meter) pada ketinggian 525 kaki (160
meter). Landasan pacu tersebut dilengkapi dengan ILS yang dimasukkan dalam
kategori IIIB, yang mengizinkan bandar udara tersebut meneruskan operasinya
dalam kondisi penglihatan yang kurang. Semua fasilitas bandar udara terletak di
bagian utara landasan pacu. Terminal dan apronnya memberikan sebuah penampilan
yang sangat tidak biasa, dengan akses darat menuju terminal melalui sebuah
terowongan menuju terminal bus, area perhentian, parkiran taksi dan lapangan
parkir berjangka pendek di sebelah bangunan terminal. Beberapa parkiran pesawat
terletak di bagian utara terminal, jauh dari landasan pacu dan dihubungkan
dengan taxiway dan apron berbentuk 'U' yang mengelilingi terminal. Bagian utara
apron berbentuk U dikelilingi oleh beberapa hangar dan bangunan lainnya,
membuktikan bahwa Luton merupakan sebuah basis perawatan besar bagi beberapa
maskapai seperti Thomsonfly, Monarch Airlines dan easyJet. Dengan apron yang
banyak dibangun di Luton, perbatasan selatan bandar udara tersebut kosong
dengan beberapa pertanian dan rumah terisolasi yang dekat dengan perbatasan
bandar udara. Bandar udara ini dimiliki oleh Dewan Borough Luton tetapi
dikelola oleh sektor pribadi London Luton Airport Operatios Limited (LLOAL).
Bandar Udara London Luton memiliki sebuah Lisensi Aerodrome Publik CAA (nomor
P835) yang mengizinkan penerbangan untuk pengangkutan penumpang atau untuk
instruksi penerbangan. Sebuah indikator terpenting bandar udara ini mengenai
ekonomi Luton adalah bahwa Luton memiliki jumlah taksi per populasi terbesar di
Inggris.[24] Masa depan bandar udara ini semakin kritis karena pembangunan
pabrik mobil Vauxhall di dekat bandar udara tersebut.