Bandar Udara Newcastle


BANDARA DI INGGRIS

Bandar Udara Newcastle
KLM, Easyjet and Thomsonfly aircraft at Newcastle Airport. Taken on the 6th of August 2007, 6 Agustus 2007
----------
Bandar Udara Newcastle (IATA: NCL, ICAO: EGNT) merupakan bandar udara terbesar ke-10 di Britania Raya. Bandar udara ini terletak sekitar 6 mil (11 km) baratlaut pusat kota Newcastle.

Sahamnya dipegang oleh 7 otoritas lokal (51%) dan Bandar Udara Copenhagen (49%). Ketujuh otoritas lokal tersebut adalah: Durham County Council, Gateshead MBC, City of Newcastle, North Tyneside MBC, Northumberland County Council, South Tyneside MBC dan City of Sunderland. Bandar Udara Internasional Newcastle memiliki Lisensi Aerodrome Publik CAA (Nomor P725) yang mengizinkan penerbangan untuk transportasi publik penumpang atau instruksi penerbangan. Newcastle juga dipilih sebagai bandar udara favorit di utara Britania Raya berdasarkan survey Wanderlust.

Airport apron and terminal building, 2006-08-19 (original upload date)
------------------
Sejarah
Bandar udara ini dibuka pada 26 Juli 1935 oleh Sekretaris Negara untuk Penerbangan, Sir Phillip Cunliffe-Lister. Terdiri dari sebuah clubhouse, hangar, bengkel, tempat pengisian bahan bakar dan landasan berumput, dengan biaya sebesar £35,000 pada waktu itu. Pada Perang Dunia II, bandar udara utama di daerah itu terletak di Cramlington di Northumberland, dan ketika berperang, sebuah keputusan diambil untuk memfokuskan pembangunan di bandar udara. Pada awal tahun 1950-an, pilot RAF bekas, Jim Denyer ditunjuk sebagai Manajer Bandar Udara dan dalam jangka beberapa tahun, 5,000 orang menggunakan bandar udara Newcastle setiap tahun untuk bepergian menuju destinasi seperti Jersey dan Pulau Wight. Pada 1960-an, bandar udara ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Ini merupakan kesempatan bagi penduduk Inggris berlibur di negara seperti Spanyol dibandingkan berlibur di Inggris. Sebuah landasan baru dibangun, bersama dengan apron dan menara ATC baru. Penambahan beberapa fitur baru ini dibuka oleh Perdana Menteri Harold Wilson. Pada 1970-an, dengan perkiraan penumpang mencapai 1,000,000 orang per tahun, status bandar udara diubah manjadi Kategori B, yang berarti Newcastle menjadi bandar udara internasional regional. Pada 1980-an, bandar udara Newcastle mendapat melakukan investasi pada check-in, restoran dan toko bebas pajak. Pada 2000, sebuah perluasan bandar udara senilai £27,000,000 dibuka oleh Perdana Menteri Tony Blair dan maskapai penerbangan bertarif rendah pertama melakukan pendaratan di Newcastle, dengan Go Fly yang membuka penerbangan menuju London Stansted, setelah penutupan rute yang dioperasikan oleh Gill Airways (maskapai ini tidak beroperasi). Tahun 2001, saham Bandar Udara Newcastle dipegang oleh Copenhagen Airports (49%). Pada Agustus 2004, Newcastle melakukan perluasan dan pembaruan Terminal Keberangkatan. Pembaruan tersebut menambah luas terminal seluas 3,000 meter yang mencakup toko-toko baru, cafe dan 1,200 kursi ruang tunggu baru. Pada Juli 2005, diumumkan bahwa American Airlines memulai rute penerbangan menuju New York-JFK. Karena tingginya harga bahan bakar, American Airlines menunda rencana ini. Newcastle merupakan bandar udara regional pertama di Britania Raya yang memasang kios swalayan umum di terminal, dimana penumpang dapat check-in sendiri tanpa antri di counter terminal. Pada 2006, Newcastle merupakan bandar udara regional dengan pertumbuhan tersepat di Inggris oleh Otoritas Penerbangan Sipil, dengan jumlah penumpang yang bertambah setiap tahunnya. Perkiraan penumpang pada 2009 berjumlah 7,000,000 orang. Perluasan pada lalu lintas udara penumpang menyebabkan bagian selatan bandar udara, yang sebelumnya digunakan untuk penerbangan biasa, menjadi lebih sering digunakan untuk penerbangan kargo, surat dan corporate. Ini dilakukan karena sulitnya mengatur slot pesawat kecil pada bagian keberangkatan dan kedatangan, yang harus dipisahkan dari pesawat besar untuk mencegah turbulensi.